Mobil Listrik EVO Generasi Ke-4

Tim Mobil Power Listrik (MPL) UNY berhasil membuat mobil listrik generasi ke-4 yang diberi nama Electric Vehicle Odyssey (EVO). Tim dari...


Tim Mobil Power Listrik (MPL) UNY berhasil membuat mobil listrik generasi ke-4 yang diberi nama Electric Vehicle Odyssey (EVO). Tim dari Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY ini beranggotakan Onery Andi Saputra, Ahmad Yulianto, I Nyoman Agus Putra N, Wahyu Hidayat, Marda Eka H, Abri dan Yusron Mubarok dibawah bimbingan Bambang Sulistyo, S.Pd., M.Eng. Mobil ini akan disertakan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI IV) 2012 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung (POLBAN).

KMLI IV yang diselenggarakan pada tanggal 2-4 November 2012 ini berlangsung di arena sirkuit balap POLBAN dengan mengusung tema "Mobil Listrik Kendaraan Efisien dan Bebas Polusi". Dalam even ini akan dilombakan 5 kategori, yaitu uji tanjakan, uji kecepatan (Akselerasi), uji pengereman, adu balap, dan uji efisiensi. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu kreatifitas mahasiswa dalam pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil. Disamping itu, melalui kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan bersih yang berkelanjutan.

Mobil listrik EVO memiliki dimensi lebar 125 cm, panjang 180 cm, dan tinggi 100 cm dengan berat 150 kg. Mobil tersebut menggunakan empat buah baterei 12 V, 40 Ah. Sumber penggerak yang digunakan yaitu dua buah dinamo DC tanpa sikat, dengan daya 4500 watt secara kontinyu dan secara sesaat dapat mencapai 5200 watt. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum 60 km/jam dengan jarak tempuh 45 km. Mobil yang dibuat sejak bulan Januari 2012 ini telah mengalami empat kali pengembangan.

Sebagai langkah awal untuk mengenalkan kepada publik, mobil EVO sempat dipamerkan dalam rangka kegiatan perayaan 60 tahun hubungan kerjasama Indonesia-Jerman di GOR UNY. Kedepan, diharapkan mobil ini dapat terus dikembangkan dan dimodikasi agar dapat mencapai persyaratan standarisasi untuk produksi secara massal. (Bambang/aw).

You Might Also Like

0 Komentar

Popular Posts

Flickr Images